MEDAN (ypwp) – Pelajaran Kaligrafi merupakan pelajaran yang sangat disenangi oleh siswa-siswi MDA Wiranusa Pratama Medan. Bahkan pelajaran kaligrafi ini menjadi pelajaran favorit kedua di MDA setelah pelajaran Al-Qur’an. Walau usia mereka masih cukup dini, namun dengan memberikan pelajaran kaligrafi ini di sekolah. Diharapkan anak-anak semakin memahami dan pandai menulis kaligrafi. Siswa-siswi MDA diajarkan membuat tulisan kaligrafi, siswa-siswi ini sengaja diajarkan pihak sekolah mulai dari membuat tulisan kaligrafi hingga mewarnai dan mengenali arti makna tulisan kaligrafi yang sudah ada.
Pada kesempatan kali ini siswa-siswi MDA akan diajarkan mewarnai kaligrafi dengan media pasir warna. Ini merupakan teknik mewarnai yang diajarkan oleh Umi Widya Putrikaya Harahap, S.PdI selaku Guru Kelas II MDA Pagi. Kamis (01/02).
Pada dasarnya anak-anak didik mewarnai hanyalah menggunakan Pinsil Warna ataupun cat warna. Namun disisi lain guru kelas II MDA yang sering disapa Umi Widya ini, mencoba memberikan suasana yang baru dalam mewarnai kaligrafi dengan pasir warna. Mewarnai kaligrafi dengan media pasir warna ini, mampu melatih siswa-siswi dalam hal kesabaran, ketelitian dan kebersihan. Karena apabila mereka mengerjakannya dengan sabar, maka hasilnya akan terlihat bagus. Akan tetapi jika mereka tidak sabar dalam mewarnai kaligrafi ini, maka hasilnya pun akan terlihat tidak bagus. Terang Umi Widya.
Dari seluruh siswa-siswi kelas II MDA yang belajar memberikan warna pada kaligrafi ini dengan pasir warna, sebagian diantaranya nampak serius mengerjakannya. Adapula yang terlihat kesulitan dalam mewarnai tulisan kaligrafi dengan pasir warna yang diajarkan sehingga harus mendapatkan pendampingan guru. Tambahnya.
Di tempat terpisah Kepala Madrasah Bapak M. Cheriandiva Putra Kaya Harahap, S.Pd mengapresiasi kegiatan yang dilakukan siswa-siswa MDA Kelas II. Bagi para siswa yang menekuni kaligrafi ini tentunya akan memudahkan mereka dalam membaca ayat-ayat suci Al Quran. Pihak sekolah sendiri mengaku jika kegiatan ini dilaksanakan degan rutin sebagai ajang mengasah kemampuan siswa dalam belajar seni kaligrafi. Dengan sering diajarkan, sekolah berharap siswa semakin rajin dan mengerti makna tulisan Arab itu. Ungkapnya.