YPWP Medan Laksanakan Kegiatan Peristiwa Isra’ Mi’raj Sebagai Pembelajaran dan Pengingat Kebesaran Allah

YPWP Medan – Yayasan Pendidikan Wiranusa Pratama (YPWP) Medan laksanakan peringatan Isra’ Wal Mi’raj untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman tentang kebesaran dan keteladanan Rasulullah. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung I YPWP Medan yang dilaksanakan pada 29 Februari 2024. Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, Pengawas Yayasan, Tenaga Pendidik, dan siswa dari berbagai tingkatan.

Kegiatan ini diisi dengan penampilan hadrah oleh Tim Hadrah SD Swasta Wira Mandiri, penampilan shalawat dari siswa TK Swasta Al-Abrar, dan Ceramah tausiyah agama yang disampaikan Al-Ustadz Muammar Khadafi Tanjung, S.Sos.I.

Baca Juga : TK Swasta Al-Abrar Lakukan Kunjungan ke Pemadam Kebakaran dan Tempat Pembuatan Coklat

M. Wirahadinusa Putra Kaya Harahap, S.I.Kom selaku Kepala Sekolah SD Swasta Wira Mandiri mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengenang serta mengenalkan kekuasaan Allah SWT. Dimana disini ada sebuah peristiwa besar diluar nalar manusia, namun benar dan nyata terjadi.

“Pada peristiwa Isra’ wal Mi’raj ini sebagai pengingat kita bahwa kekuasaan dan kebesaran Allah SWT itu nyata. Allah memperjalankan Rasulullah dalam satu malam sampai ke langit ketujuh, disini juga Allah memperlihatkan kebesarannya kepada Rasulullah. Dalam peristiwa ini juga ada hal penting yang harus kita ingat bahwa disinilah Rasul kita menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu. Maka dari itu perlu diingatkan laksanakanlah shalat lima waktu dan jangan sampai melalaikan atau bahkan meninggalkan, katanya.

Dalam Sambutan Virtual M. Cheriandiva Putra Kaya Harahap, S.Pd. selaku Ketua Yayasan mengatakan bahwa ada beberapa poin penting dalam peristiwa Isra wal Mi’raj. Untuk itu diharapkan anak-anak bapak untuk mendengarkan dan memahami dengan baik.

“Yang pertama Rasulullah mendapat mukjizat luar biasa melaksanakan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa sampai ke sidratul muntaha langit ketujuh. Kedua, tentang Masjidil Aqsa yang merupakan acuan bagi umat islam. Ketiga, adanya nabi penutup yaitu Nabi Muhammad SAW dan tidak adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Terakhir, dalam peristiwa Isra’ wal Mi’raj ada sebuah perintah yang diberikan Allah SWT untuk melaksanakan Shalat dan terjadi permohonan disini hingga akhirnya menyisakan shalat sebanyak lima waktu,” ungkapnya.

Dalam tausiyahnya Al-Ustadz Muammar Khadafi Tanjung, S.Sos.I. menyampaikan penjelasannya terkait makna Isra wal Mi’raj kepada siswa YPWP Medan untuk mengenalkan peristiwa besar yang terjadi pada masa itu.

“Peristiwa Isra’ wal Mi’raj adalah suatu peristiwa dimana Rasulullah pada saat itu sedang dalam keadaan berduka. Disaat itu Rasulullah ditinggalkan oleh orang yang dicintainya yaitu paman tercintanya  Abu Thalib dan istrinya Siti Khadijah. Perlu diketahui Siti Khadijah adalah istri yang paling setia kepada Rasulullah, segala harta kekayaan yang ada selalu diberikan dan diperjuangkan untuk dakwah Rasulullah tanpa tersisa sedikitpun. Dengan kepergian kedua orang yang dicintainya, Allah SWT menghibur dengan melakukan perjalanan yang luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa sampai ke langit ketujuh. Disini juga Rasullah mendapat perintah yang besar untuk melaksanakan Shalat,” Jelasnya