Setiap bulan Ramadhan di YPWP, selalu diadakan kegiatan Pesantren Ramadhan. Setidaknya sudah berlangsung lima tahun di masa kepemimpinan Ketua YPWP, Kayamuddin Harahap,B.Sc,S.PdI. Kegiatan tersebut dimulai pagi hingga sore hari, yang pesertanya adalah seluruh siswa dari tingkatan TPA-MDA-SD yang diwajibkan belajar agama dan pelajaran lainnya yang tak terlalu banyak diajarkan di sekolah. Anak-anak yang sebelumnya merasa terbebani dengan mata pelajaran di sekolah jadi lebih enjoy dan khusuk menjalani ibadah Ramadhan. Merekapun bisa shalat berjamaah di mushala atau masjid. Dengan demikian tak ada banyak waktu bagi anak-anak untuk bermain-main yang sifatnya mubazir.
Kepala Sekolah TPA-MDA Wiranusa Pratama, M. Cheriandiva Putra Kaya Hrp,S.Pd sangat senang dan bangga karena sekolah dan mushalla sangat semarak di bulan suci ramadhan khususnya di YP. Wiranusa Pratama. Terdengar lantunan ayat suci dan kegiatan yang bernuansa Islami. Mushalla yang tadinya sepi kala pagi hari,sekarang menjadi semarak dengan diisi kegiatan islami berupa shalat Sunnat Duha yang dilanjutkan dengan tadarus Al-qur’an.
Biasanya kegiatan pesantren akan berlangsung selama tiga hari bulan Ramadhan. Untuk tahun 2013 ini, Pesantren Ramadhan dilaksanakan sejak 15 Juli hingga 17 Juli 2013. Selain materi mengenai ibadah, praktik shalat, zikir dan akhlak, juga ada beberapa materi baru. Tambahan materi tersebut mengenai tolong-menolong, pergaulan yang Islami, cara mengantisipasi bencana, pelestarian lingkungan hidup, bahaya narkoba, juga ada lomba kreasi peserta pesantren.
“Terus terang jika dilihat dari materi yang diberikan memang sangat bagus dan dibutuhkan anak. Selain tak begitu banyak dipelajari di sekolah, materi itu sangat dibutuhkan anak zaman sekarang. Derasnya arus globalisasi telah mengubah pola pikir dan prilaku anak sehingga minim menerima pelajaran agama, akhlak dan budi pekerti mulai. Anak lebih cenderung meniru kehidupan ala barat maupun tontonan yang kurang baik untuk perkembangan mentalnya . Ironisnya, peran orangtua membimbing anaknya dalam bersikap dan prilaku juga tak banyak. Orangtua malah sibuk sendiri-sendiri dengan kegiatan masing-masing. Seakan anak dibiarkan tumbuh sendiri secara alamiah. Kalau dia dapat lingkungan yang baik maka akan baik pulalah prilakunya tapi jika masuk ke pergaulan yang buruk maka akan rusak pulalah sang anak,” ungkap Kepala Sekolah di YP.Wiranusa Pratama Medan.
Nah, untuk mengantisipasi kondisi ini tidak semakin runyam, selain butuh perhatian ekstra para orangtua, anak-anakpun akan lebih baik diarahkan ke kegiatan yang bernuansa islami seperti Pesantren Ramadhan.